NAMA : SITI NUR AMALIA
NO.STAMBUK : 17-630-024
STATISTIK
TUGAS MERANGKUM
A.
Konsep dan analisa
besar sampel dan sumber data
PENGERTIAN DATA
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
CARA PENGUMPULAN DATA
1.Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:
a.WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah
metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang
responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.
b.OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi Partisipatif
•
Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan
dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
•
Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan
penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
c. Observasi tak Berstruktur
•
Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
MACAM-MACAM KUISIONER
1. Kuesioner tertutup
Setiap
pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana
tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan
jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana
pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan
yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan
jawaban.
JENIS-JENIS DATA
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
·
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
1. Data Internal
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi
dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
·
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
1. Data Cross Section, adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
1. Data Cross Section, adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
2. Data Time Series / Berkala, adalah data yang
datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
3· Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat, adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan.
3· Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat, adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan.
PENGERTIAN SAMPLE
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
SYARAT SAMPLE YANG BAIK
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
CARA / TEKNIK PENGUMPULAN
SAMPLE
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling atau Random Sampling
1) Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana.
2) Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya.
3) Disproportional stratified random sampling.
4) Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah.
5) Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus.
b. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui dijalan
4) Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasarkan atas tujuan tertentu.
5) Sampling jenuh (sensus),
6) Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing.
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling atau Random Sampling
1) Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana.
2) Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya.
3) Disproportional stratified random sampling.
4) Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah.
5) Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus.
b. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui dijalan
4) Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasarkan atas tujuan tertentu.
5) Sampling jenuh (sensus),
6) Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing.
JENIS-JENIS SAMPLE
Menurut Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
Menurut Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
*
Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasul penelitian
digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel yaitu pada
observasi sesungguhnya.
* Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
* Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
SUMBER DATA
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
(dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti
dari sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari
responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi
perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
B.
Pengenalan dan
pengoperasian besar sampel dan sumber data
JENIS DATA
Sumber data
penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika
peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka
sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti,
yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini digunakan
didalam penelitian.
BERDASARKAN TIPE PENELITIAN
Ø Data Kuantitatif
Data
kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran
statistik.
Ø Data Kualitatif
Data
kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik.
BERDASARKAN SUMBER
1.
Data Primer,
adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri.
2.
Data Sekunder, adalah data yang
dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri.
BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH
Ø Data
Observasional, adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi
atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.
Ø Data Wawancara, adalah data yang
diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan.
Ø Data Eksperimental, adalah data
yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis
laboratorium dan harus bisa direproduksi.
Ø Data
Simulasi, adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input
lebih penting daripada output.
Ø Data Referensi atau Kanonik, adalah
data statis atau koleksi organic.
Ø Data Derivasi atau Kompilasi, adalah
data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun
struktur 3D.
BERDASARKAN FORMAT BERKAS
1. Data Kuantitatif
Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
3. Data Geospatial
Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
4. Data Digital Image
Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
5. Data Digital Audio
Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
6. Data Digital Video
Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
BERDASARKAN SUBJEK KEDOKTERAN
1. Data Diagnosis
Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
2. Data Demografi
Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.
Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.
TEKHNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan
faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Adapun
tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.
1. Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
2. Obrservasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Ø Participant
Observation
Dalam
observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Ø Non participant Observation
Berlawanan
dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
3. Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Ø
Pengertian Sumber
Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
Sumber data penulis mengklasifikasikannya menjadi 3 tingkatan huruf P dari bahasa inggris, yaitu :
P = Person, sumber data berupa orang
Yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
P = Place, sumber data berupa tempat
Yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak. merupakan objek untuk penggunaan metode observasi.
P = Paper, sumber data berupa simbol
Yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain.
Sumber data dilihat dari subjek dimana data menempel. Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan subjek peneliti ini, maka dikenal ada 3 jenis penelitian :
a. Penelitian populasi.
b. Penelitian sampel.
c. Penelitian kasus.
Ø
Pengertian
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dilihat dari jumlahnya populasi dapat dibedakan menjadi :
a. Jumlah terhingga ( terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu )
b. Jumlah tak hingga ( terdiri dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dilihat dari jumlahnya populasi dapat dibedakan menjadi :
a. Jumlah terhingga ( terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu )
b. Jumlah tak hingga ( terdiri dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya.
Ø
Pengertian
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Penelitian sampel baru boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen. Apabila subjek populasi tidak homogen, maka kesimpulannya tidak boleh diberlakukan bagi seluruh populasi
Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan sampel yaitu :
a. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya pun berkurang.
b. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati.
c. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efisien.
d. Ada kalanya penelitian dengan populasi berarti deskruktif (merusak).
e. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data.
f. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Penelitian sampel baru boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen. Apabila subjek populasi tidak homogen, maka kesimpulannya tidak boleh diberlakukan bagi seluruh populasi
Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan sampel yaitu :
a. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya pun berkurang.
b. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati.
c. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efisien.
d. Ada kalanya penelitian dengan populasi berarti deskruktif (merusak).
e. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data.
f. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi.
Komentar