PERTEMUAN
2
Konsep
dan analisa metode pengambilan samel
Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan
upaya penelitian untuk
mendapat
sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan
populasinya.
Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar,
yaitu :
»
Probability
Sampling (Random Sample)
»
Non
Probability Sampling (Non Random Sample
1. Probability Sampling (Random
Sample)
Adapun jenis-jenis Probability sampling
adalah sebagai berikut :
·
Simple random sampling (acak)
Soal:
Seorang pewawancara memilih secara random 3 dari 10 penjual di
pasar wameo yang ada do kota Baubau untuk di wawancarai tentang perkembangan
pasarwameo dari tahun ke tahun. Langkah-langkah untuk menentukan 3 penjual yang
akan di pilih untuk di wawancarai adalah , sebagai berikut:
Jawab:
Nama-nama 20 siswa pintar yang
akan dipilih secara random yaitu:
1. Intan
2. caca
3. boy
4. lala
5. arman
6. Rahman
7. aca
8. Diki
9. Rizky
10. rara
Cara sederhana menggunakan simple
random sampling yaitu dengan menggunakan sistem kocokan (seperti arisan)
Buat potongan kecil kertas
sebanyak 10 potongan, tulis angka pada tiap potongan kertas (kertas 1 = no.1,
kertas 2 = no. 2 dan seterusnya sampai dengan kertas 10 = no10). Gulung tiap potonhan tersebut menjadi bentuk
sedotan, lalu masukkan ke dalam media (gelas) yang sudah ditutupi permukaannya
dan diberikan lubang sebesar sedotan, Lakukan pengocokan, potongan kertas yang
keluar adalah sampel yang kita pilih ulangi sampai 3 kocokkan (karena kita
membutuhkan sampel sebanyak 3)
·
Proportionate stratified random sampling
Soal:
Pada tahun 2017
program studi teknik sipil akan memberikan beasiswa berprestasi kepada popilasi
sebanyak 500 orang mahasiswa D4 yaitu 200 orang mahasiswa semester 2, 180 orang
mahasiswa semester 4, dan 120 orang mahasiswa semester 6. Diperoleh besar
sampel 150. Berapa jumlah sampel yang akan diambil berdasarkan masing masing
semester ?
Jawab:
Rumus = (populasi
kelas/jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan
Penyelesaian:
Semester 2:
(200/500) x 150 = 60 mahasiswa
Semester 4:
(180/500) x 150 = 54 mahasiswa
Semester 6:
(120/500) x 150 = 36 mahasiswa
·
Disproportionate stratified random sampling
Soal:
Populasi supir angkutan umum kota
baubau berjumlah 600 orang yang berstrata berdasarkan tingkat pendidikan tidak
bersekolah, tamatan SPM, tamatan SMA dan S1. Namun jumlahnya sangat tidak
seimbang yaitu :
Tidak bersekolah : 250 orang
tamtan SMP : 260
Tamatan SMA : 45
S1 : 45
Jawab:
Jumlah supir angkutan umum yang
berpendidikan tamatan SMA dan S1 ini sangat tidak seimbang (terlalu kecil
dibandingkan dengan strata yang lain) sehingga dua kelompok ini seluruhnya
ditetapkan sebagai sampel.
·
Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)
Soal:
Cluster meliputi
sekolah di kota baubau. Mari kita menerapkan ini pendekatan penelitian
pengawas. Dengan Populasi adalah 5.000 guru, Ukuran sampel adalah 12%, atau 600
guru,
Inspektur memiliki
daftar 50 sekolah di Kota Baubau. Meskipun cluster bervariasi dalam ukuran, ada
rata-rata 30 guru per sekolah.
Jawab:
Jumlah yang
diperlukan cluster diperoleh dengan membagi ukuran sampel (600) dengan
rata-rata Ukuran cluster (80). Dengan demikian, jumlah cluster yang dibutuhkan
adalah 600/30 = 20 sekolah. Inspektur secara acak memilih 20 sekolah dari 50. Setiap guru di sekolah-sekolah yang dipilih
termasuk dalam sampel. Dengan cara ini, pewawancara bisa melakukan wawancara
dengan semua guru di 20 lokasi, dan menyimpan bepergian ke sebanyak 50 sekolah
di district.
2.
Nonprobability
sampling
·
Sampling Sistematis
Soal
jawab:
Kepala Dinas kesehatan
disuatu wilayah ingin mengetahui
bagaimana Motivasi perawat diberbagai puskesmas diwilayah tersebut yang
berjumlah 1500 orang dan akan mengambil sempel 200 orang perawat, kemudian
Nama-nama perawat disusun secara alpabetis, lalu dipilih sampel per 15 perawat,
untuk itu disusun nomor dari 1 sampai 15, lalu diundi untuk memilih satu angka,
jika angka 10 yang keluar, maka sampelnya adalah nomor 10, 25, 40, 55, dan
seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel yang dikehendaki.
·
Kuota sampling
Soal jawab
Misalnya populasi masyarakat wameo adalah ibu ibu
35%, bapak bapak 30% dan anak-anak 35% . jika jumlah Sampel yang diambil adalah
1000 jiwa berarti jumlah ibu ibu 350jiwa bapak bapak 300 jiwa dan anak anak 350
jiwa. Pemilihan sampelnya sendiri tergantung penilaian peneliti.
·
ACCIDENTAL SAMPLING
Soal.
Dalam pilpres 2019
mendatang capres adalah joko widodo vs prabowo sugianto, data yang saya kumpulka dari 100 mahasiswa
unidayan manakah suara capres terbanyak?,
Jawab.
Maka hasil dari
pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa yang memilih jokowidodo sebanyak 55%
dan prabowo sugianto adalah 45%.
·
purposive sampling
Soal
jawab
Misalnya di suatu fakultas , peneliti mau
melihat gambaran prestasi mahasiswa yang
mengikuti kegiatan BEM, berarti sampel tidak bisa secara acak karena tidak
setiap mahasiswa difakultas tersebut
merupakan anggota BEM. Dari sekia jumlah mahasiswa difakultas tersebut yang
masuk dalam pengurus BEM berjumlah 35 orang, dalam hal ini kriteria yang
diambil si peneliti yaitu : merupakan
anggota pengurus BEM.
·
Sampling jenuh
Soal jawab.
Misalnya
akan dilakukan penelitian tentang pasien yang mengidap ifluenza di rs
palagimata. Karena jumlah pasien pengidap influenza hanya 5, maka seluruh pasien influenza dijadikan
sampel penelitian .
·
Snowball sampling
Soal jawab
Misalnya
akan dilakukan penelitian tentang pola peredaran narkoba di wilayah A. Sampel
mula-mula adalah 7 orang narapidana, kemudian terus berkembang pada pihak-pihak
lain sehingga sampel atau responden terus berkembang sampai ditemukannya
informasi yang menyeluruh atas permasalahan yang diteliti.
PERTEMUA
3
Pengenalan
dan pengoperasian pengambilan sampel
50 mahasiswa teknik sipil
und melakukan ujian praktek uji tekan beton di laboratorium teknik sipil,
kemudian dari 50 mahasiswa terbagi atas 5 kelompok yang beranggotakan 10 orang,
setiap kelompok wajib membuat beton berbentuk kubus dengan ukuran 1x1 cm2
dengan menggunakan alat uji tekan beton.maka hasil uji sebagai berikut
Jawab:
CARA :
1) Ambil benda uji dari bak perendam
dan lap dengan menggunakan lap lembab. Kemudian beri tanda (nomor) dengan
menggunakan spidol.
2) Timbang berat dan ukur dimensi
masing-masing benda uji.
3) Letakkan benda uji pada mesin
tekan.
4) Jalankan mesin tekan dengan
kecepatan pembebanan 4 kg/cm2/detik sampai mencapai beban maksimum
dan catat besaran beban maksimum.
5) Lakukan langkah-langkah diatas untuk semua
benda uji. Catat semua data dalam format
Dari hasil uji tekan beton
kelompok 1 berkekuatan 80 Kn, kelompok 2 adalah 70 Kn, kelompok 3 adalah 60 Kn,
kelompok 4 adalah 55 Kn, dan kelompok 5
adalah 85 Kn.
Itulah hasil uji kuat tekan
beton yang dilakukan mahasiswa teknik sipil unidayan.
Komentar